Jumat, 27 Januari 2012


Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel
Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut :
Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan

Perbedaan Antara Jaringan Wireless dan Jaringan Kabel

Jaringan wireless memiliki keunggulan dan kelemahan sebagai berikut : 

Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas.
Kelemahannya adalah biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan), delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll), kapasitas jaringan menghadapi keterbatas spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasian) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum) [1,7 dan 9].
Yang unik dari media transmisi wireless adalah :
Sinyalnya terputus-putus (intermittence) y

Rabu, 25 Januari 2012

Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wireless



 Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wireless

  • Keunggulannya adalah biaya pemeliharannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel), infrastrukturnya berdimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan (misalnya dengan konsep mikrosel dan teknik frequency reuse), mudah & murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas, Mobilitas ( Bisa digunakan kapan saja & Kemampuan akses data pada jaringan wireless itu real time, selama masih di area hotspot ) , Fleksibilitas Tempat ( Bisa menjangkau tempat yang tidak mungkin dijangkau kabel.) , Pengurangan anggaran biaya, Jangkauan luas
  • Kelemahannya adalah biaya peralatan mah

Konfigurasi Hotspot


Konfigurasi Hotspot Mikrotik

Setting Hotspot pada Mikrotik Router OS sangat mudah dikonfigurasi. Sistem autentikasi hotspot biasa digunakan ketika kita akan menyediakan akses internet pada areal publik, seperti : Hotel, café, Kampus, airport, taman, mall dll. Teknologi akses internet ini biasanya menggunakan jaringan wireless atau wired. Biasanya menyediakan akses internet gratis dengan menggunakan hotspot atau bisa juga menggunakan Voucher untuk autentikasinya. Ketika membuka halaman web maka router akan mengecek apakah user sudah di autentikasi atau belum. Jika belum melakukan autentikasi, maka user akan di arahkan pada hotspot login page yang mengharuskan mengisi username dan password. Jika informasi login yang dimasukkan sudah benar, maka router akan memasukkan user tersebut kedalam sistem hotspot dan client sudah bisa mengakses halaman web. Selain itu akan muncul popup windows berisi status ip address, byte rate dan time live. Penggunaan akses internet hotspot dapat dihitung berdasarkan waktu (time-based) dan data yang di download/upload (volume-based). Selain itu dapat juga dilakukan melimit bandwidth berdasarkan data rate, total data upload/download atau bisa juga di limit berdasarkan lama pemakaian.
Cara mudah setting hotspot pada mikrotik adalah ada 2 (dua) pilihan selain menggunakan teks mode kita juga bisa menggunakan setting wizard dengan menggunakan Winbox Router OS, Langkah-langkat berikut merupakan konfigurasi dasar hotspot mikrotik sebagai Gateway Server. Pertama install Mikrotik Router OS pada PC atau pasang DOM atau kalau menggunakan Rouer Board langsung aja Login = ‘admin’ sedangkan untuk pasword anda kosongin untuk defaultnya.

Masuk ke IP ==> Hotspot ==> Setup


 
Kemudian tentukan IP lokal hospot yang akan ada gunakan, misal 192.168.10.1 dan Tentukan IP DHCP ke clientnya yang akan anda gunakan, dalam contoh ini adalah 192.168.10.2-192.168.10.255

Sistem Keamanan Jaringan WiFi



Sistem Keamanan Jaringan WiFi

Kebanyakan orang ketika membangun sebuah jaringan (baik menggunakan media kabel maupun nirkabel) terkesan kurang memperhatikan sisi keamanannya. Utamanya jaringan tanpa kabel atau Wireless (Wi-Fi); saking mudahnya membangun jaringan hotspot (wireless) kita sering mengabaikan keamanannya. Padahal, dibalik kemudahan wireless tersimpan sejumlah kelemahan bila dibanding dengan jaringan dengan media transmisi kabel. Sebab jaringan wireless bisa diakses oleh user tanpa kita ketahui siapa orangnya; sedangkan jaringan menggunakan kabel (misalnya UTP) user harus terhubung secara fisik untuk mendapatkan akses sumber daya (resoruces) jaringan kita. Inilah yang menyebabkan mengapa jaringan wireless relatif lebih rawan terhadap berbagai serangan.
Kelemahan jaringan wireless secara umum dapat dibagi menjadi 2 jenis, 

  1. yakni kelemahan pada konfigurasi dan kelemahan pada jenis enkripsi yang digunakan. Salah satu contoh penyebab kelemahan pada konfigurasi karena saat ini untuk membangun sebuah jaringan wireless cukup mudah. 
  1. Banyak vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna atau admin jaringan sehingga sering ditemukan wireless yang masih menggunakan konfigurasi wireless default bawaan vendor. contohnya setting default bawaan vendor seperti SSID, IP Address , remote manajemen, DHCP enable, kanal frekuensi, tanpa enkripsi bahkan user/password untuk administrasi wireless tersebut.

Berikut adalah sistem keamanan yang bisa kita terapkan pada jaringan wireless kita:
  •  Merubah Username dan Password Default
Ketika kita membeli perangkat atau device pasti kita akan diberi username dan password default (dari pabrik), misalnya username: admin; kemudian passwordnya: admin. Ini harus kita rubah, sebab terlalu mudah untuk ditebak. Sehingga orang tidak mudah masuk dan merubah konfigurasi jaringan kita.

  • Ubah Default SSID
Service set ID (SSID) adalah suatu string atau nama yang digunakan untuk mendefinisikan suatu domain roaming dalam suatu access point (AP) didalam suatu jaringan wireless yang terdiri dari banyak Access Point (AP). SSID yang berbeda pada beberapa access point bisa memungkinkan suatu jaringan wireless network yang saling tumpang tindih. Pada awalnya SSID ini dianggap sebagai suatu password untuk masuk ke suatu jaringan wireless, tanpa SSID client tidak akan bisa konek ke jaringan. Akan tetapi klain ini ditolak karena Access Point melakukan broadcast SSID beberapa kali per detik dan segala macam alat analisa standard 802.11 seperti Airmagnet, NetStumbler, atau Wildpacket Airopeek bisa digunakan untuk membacanya. Karena user sering melakukan konfigurasi clients, apa yang disebut password ini menjadi sering diketahui secara luas. Jadi kalau kita menggunakan SSID ini sebagai password jadi tidak berguna. Apakah seharusnya kita mengubah SSID ini? Jelas sekali harus. Walaupun SSID ini tidak merupakan salah satu layer dari system keamanan, nama SSID haruslah diubah dari nama bawaan default dari pabrik sehingga orang tidak menduga-duga jaringan wireless anda dengan mudah.



sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun1997,sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi /standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11.Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja pada frekuensi 2.4 GHz dengan kecepatan transfer data ( troughput ) maksimal 2 Mbps. Sayangnya peralatan yang mengikuti spesifikasi 802.11 kurang diterima oleh pasar.Troughput sebesar ini dianggap kurang memadai untuk aplikasi multimedia dan aplikasi kelas berat.
Komunikasi wireless memang tidak tampak mata, namun nyatanya Anda dapat berkomunikasi
dengan lawan Anda melalui media ini. Kenalilah istilah dan terminologi di dalamnya untuk dapat
lebih memahami penggunaannya.
Komunikasi data membutuhkan sebuah media penghantar agar informasi yang ingin disampaikan dapat berjalan ke tujuannya dengan baik. Media komunikasi data bisa berwujud apa saja, selama media tersebut dapat menghantarkan informasi dengan baik tanpa ada cacat-cacat yang berarti. Selama bertahuntahun hingga saat ini pun, media komunikasi data didominasi oleh media komunikasi kabel. Namun, kini arah trennya sudah mulai bergerak menuju ke jenis media lain yang tidak kalah hebat dan menariknya. Media yang sedang naik daun tersebut adalah media wireless LAN atau yang biasa disingkat WLAN. Media jenis ini bukanlah media baru dalam dunia komunikasi data, namun perkembangannya yang terus-menerus menuju ke arah yang lebih baik membuatnya semakin disukai oleh masyarakat. Dengan semakin berkembangnya kualitas media ini menghantarkan data, jarak jangkauannya yang semakin jauh, kekebalannya yang semakin tinggi dalam menangani interferensi, dan banyak lagi perkembangan lainnya, membuat pengguna media ini semakin meningkat dari hari-ke hari. Tidak bisa dipungkiri, media ini mungkin akan menguasai dunia komunikasi data beberapa tahun mendatang. Khususnya komunikasi data dalam jaringan lokal (LAN). Karena semakin meluasnya penggunaan media ini, maka ada baiknya bagi Anda untuk mengenal lebih jauh apa sih sebenarnya teknologi wireless LAN ini. Mungkin WLAN sudah bukan merupakan barang baru lagi, namun seluk-beluknya perlu Anda pahami benar-benar jika ingin menggunakannya dengan nyaman. Apalagi jika Anda ingin menggunakannya dalam skala besar, tidak ada salahnya untuk mengetahui lebih banyak lagi apa sih sebenarnya WLAN itu, apa yang ada di dalamnya, dan banyak lagi. Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering muncul di benar Anda mengenai teknologi WLAN ini. Apa Itu Wireless LAN (WLAN)?
Mungkin bagi sebagian orang istilah ini sudah tidak asing lagi bahkan sudah terkesan basi. Namun, tidak sedikit pula yang lupa atau bahkan belum tahu apa itu WLAN. Sebenarnya WLAN adalah sebuah jaringan lokal (LAN) yang terbentuk dengan menggunakan media perantara sinyal radio frekuensi tinggi, bukan dengan menggunakan kabel. Wireless LAN ini memiliki tingkat fleksibilitas yang lebih tinggi daripada media kabel. Maka dari itu, WLAN sering digunakan sebagai ekstensi dari komunikasi melalui media kabel atau sebagai media alternatif bagi komunikasi melalui kabel Keuntungnya Menggunakan WLAN daripada Media Kabel? Media wireless yang tidak kasat mata menawarkan cukup banyak keuntungan bagi penggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya:
• Meningkatkan produktivitas
Jaringan WLAN sangat mudah untuk diimplementasikan, sangat rapi dalam hal fisiknya yang dapat meneruskan informasi tanpa seutas kabel pun, sangat fleksibel karena bisa diimplementasikan hampir di semua lokasi dan kapan saja, dan yang menggunakannya pun tidak terikat di satu tempat saja. Dengan semua faktor yang ada ini, para penggunanya tentu dapat melakukan pekerjaan dengan lebih mudah Akibatnya pekerjaan menjadi lebih cepat dilakukan, tidak membutuhkan waktu yang lama hanya  karena masalah-masalah fisikal jaringan dari PC yang mereka gunakan. Berdasarkan faktor inilah, wireless LAN tentunya dapat secara tidak langsung meningkatkan produktivitas kerja dari para penggunanya. Cukup banyak faktor penghambat yang ada dalam jaringan kabel dapat dihilangkan jika Anda menggunakan media ini. Meningkatnya produktivitas kerja para karyawannya, tentu akan sangat bermanfaat bagi perusahaan tempat mereka bekerja, bukan?
• Cepat dan sederhana implementasinya
Implementasi jaringan WLAN terbilang mudah dan sederhana. Mudah karena Anda hanya perlu memiliki sebuah perangkat penerima dan pemancar untuk membangun sebuah jaringan wireless. Setelah memilikinya, konfigurasi sedikit dan Anda siap menggunakan sebuah jaringan komunikasi data baru di dalam lokasi Anda. Namun, tidak sesederhana itu jika Anda menggunakan media kabel.
• Fleksibel
Media wireless LAN dapat menghubungkan Anda dengan jaringan pada tempat-tempat yang tidak bisa diwujudkan oleh media kabel. Jadi fleksibilitas media wireless ini benarbenar tinggi karena Anda bisa memasang dan menggunakannya di mana saja dan kapan saja, misalnya di pesta taman, di ruangan meeting darurat, dan banyak lagi.
• Dapat mengurangi biaya investasi
Wireless LAN sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah jaringan komunikasi data. Tanpa kabel berarti juga tanpa biaya, termasuk biaya kabelnya sendiri, biaya penarikan, biaya perawatan, dan masih banyak lagi. Apalagi jika Anda membangun LAN yang sering berubah-ubah, tentu biaya yang Anda keluarkan akan semakin tinggi jika menggunakan kabel.
• Skalabilitas
Dengan menggunakan media wireless LAN, ekspansi jaringan dan konfigurasi ulang terhadap sebuah jaringan tidak akan rumit untuk dilakukan seperti halnya dengan jaringan kabel. Di sinilah nilai skalabilitas jaringan WLAN cukup terasa.

Sistem Keamanan Jaringan Komputer


Sistem Keamanan Jaringan Komputer

BAB I 
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Komputer merupakan temuan yang sangat spektakuler bagi segala bidang kehidupan. Semua lini memanfaatkan kecanggihan alat ini. Sampai saat ini kecanggihan tersebut berkembang dengan menggunakan jaringan yang memungkinkan user 1 dan yang lainnya terhubng tanpa batas waktu dan jarak ke seluruh dunia. Tentu saja hal ini sangat menguntungkan karena kita dapat bekerja dimanapun kita berada.
Akan tetapi berangkat dari begitu mudahnya pengaksesan jaringan ini, maka kita perlu sebuah keamanan jaringan untuk menyaring dan menentukan user-user yang boleh dan bias masuk dalam jaringan kita. Sehingga data-data serta semua informasi penting yang ada dalam jaringan kita tetap terjaga kerahasiaannya.
Oleh karena itu, sudah menjadi kewajiban kita sebagai mahasiswa TKJ untuk menelusuri lebih dalam tentang segala aspek yang mungkin kita manfaatkan untuk meningkatkan kemanan jaringan tersebut diatas. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan berbagai software-software yang ada dipasaran, yang memang diseting untuk system keamanan jaringan. Beberapa software yang bersangkutan dengan system keamanan jaringan antara lain:
  •  Everest Corporate
  •  Monitor Magic
  •  Soft Perfect Personal Firewall
Software-software diatas adalah beberapa software yang dapat kita gunakan dalam system jaringan komputer.

Pokok Permasalahan
Setelah melakukan pengamatan terhadap bahan pokok materi yang akan kita bahas dalam makalah ini, penulis menemukan beberapa pokok permasalahan yang akan dibahas. Beberapa diantaranya adalah :
1. Apakah pengertian jaringan itu?
2. Bagaimana kerja software-software jaringan yang diteliti (Everest Corporate, Monitor Magic, Soft Perfect Personal Firewall, Edvance LAN Scaner)?

Tujuan dan Keguanaan
Dari pokok permasalahan diatas maka penulis menguraikan beberapa tujuan dan keguanaan dari penyusunan makalah ini, antara lain:
1. Mengetahui pengertian jaringan komputer
2. Mengetahui sistem kerja software-software jaringan yang disebutkan diatas.





BAB II
PEMBAHASAN

teknologi jaringan wirelless


WiMAX
 WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul.

  • Perkembangan Teknologi Wireless
Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
  • Sekilas Tentang WiMAX
WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.
Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.
  • Spektrum Frekuensi WiMAX
Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
  • Elemen Perangkat WiMAX

jenis-jenis Serangan pada Jaringan Komputer Nirkabel


Jenis-jenis Serangan pada Jaringan Komputer Nirkabel

Setiap Jaringan komputer pasti memiliki celah-celah lubang keamanan. Ada beberapa jenis serangan yang terdapat pada jaringan Wireless yang perlu kita ketahui. Untuk mengamankan jaringan nirkabel yang kita miliki, ada baiknya kita mengetahui jenis serangan yang dapat menghantam jaringan nirkabel. Beberapa jenis serangan yang umum digunakan para penyusup adalah:
1. MAC Address Spoofing
Metode penyerangan ini dilakukan dengan cara memalsukan/menggunakan MAC Address dari sebuah komputer yang memiliki hak untuk mengakses suatu jaringan nirkabel. Serangan ini akan berhasil apabila dalam hotspot tidak ada metode validasi lain yang digunakan selain berbasis MAC Address saja.

2.
WEP Attack
Saat ini, serangan ini merupakan metode yang cukup populer digunakan dibanyak hotspot. Sebabnya boleh jadi karena metode pengamanan WEP kini sudah menjadi pengamanan default dalam setiap access point yang ada dipasaran. Serangan ini akan berhasil dilakukan oleh penyusup jika pada access point tidak dipakai metode pengamanan lain, kecuali proteksi berbasis WEP.